Ngeden atau mengejan dalam KBBI yaitu menahan napas ketika hendak buang air. Meski terdengar sepele, ternyata bisa berdampak serius terhadap kesehatan jantung bila sering dilakukan apalagi dengan “tekanan” yang kuat, terutama bagi orang dengan riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Tak sedikit kasus meninggal mendadak di kamar mandi, terutama pada orang tua atau pasien dengan riwayat jantung. Hal ini merupakan salah satu penyebabnya.
Ngeden keras dikenal sebagai kondisi manuver valsalva, di mana dalam kondisi ini tekanan dalam rongga dada meningkat drastis, mengganggu alirah darah kembali ke jantung, dan meurunkan pasokan oksigen ke otak yang bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, penurunan denyut jantung, bahkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.
Lebih berbahaya bagi penderita penyakit jantung koroner, ngeden terlalu kuat bisa memicu serangan jantung karena jantung tidak mendapatkan suplai oksigen saat bekerja keras akibat aliran darah yang terganggu. Selain itu, tekanan darah yang melonjak dan ketidakseimbangan sistem saraf saat ngeden juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang berisiko menimbulkan stroke atau gangguan irama jantung.
Agar tehindar dari kasus tersebut, kesehatan pencernaan harus diperhatikan. Konsumsi makanan penuh serat seperti sayur, buah-buahan, dan biji-bijian, serta perhatikan asupan air mineral untuk mencegah sembelit. Hindari menahan buang air besar agar feses tidak mengeras. Selain itu, posisi buang air berpengaruh, gunakan posisi yang ergonomis, misalnya dengan jongkok atau menggunakan footstool pada toilet duduk agar posisi tubuh lebih alami.
Sumber:
Hello Sehat. (2024). Bahaya Mengejan Terlalu Kuat Saat BAB.
Kemenkes RI. (2023). Isi Piringku: Pedoman Makan Sehat Orang Indonesia.
Alodokter. (2023). Bahaya BAB Sembelit Terlalu Kuat.