Bagi sebagian orang, minum bir setelah, sebelum, atau saat berolahraga terdengar menyegarkan. Namun, perlu diingat kembali bahwa konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap jantung, apalagi bersamaan dengan melakukan aktivitas fisik yang berat.

Saat berolahraga, jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk mengantarkan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Jika ditambah bir, beban kerja jantung meningkat drastis karena bir mengandung alkohol yang bersifat stimulan sekaligus depresan sistem saraf pusat.

Risiko pingsan, nyeri dada, atau bahkan serangan jantung bisa meningkat juga karena alkohol dapat memicu gangguan irama jantung (aritmia), yaitu kondisi jantung berdetak dengan tidak teratur.

Selain itu, saat berolahraga tubuh sudah kehilangan banyak cairan lewat keringat. bir yang bersifat diuretic dapat memicu sering buang air kecil. Kombinasi tersebut menyebabkan dehidrasi, yang mengganggu aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan memperberat kerja jantung.

Di samping itu, meminum bir saat berolahraga dapat menurunkan koordinasi. Kita sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi alkohol dapat mengganggu kendali dan reflek tubuh yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang sekitar, apalagi jika berolahraga di tempat yang ramai atau di gym dengan alat-alat yang berat.

Meminum bir sebelum, saat, atau setelah berolahraga sangat tidak dianjurkan. Selalu jaga tubuhmu agar tetap terhidrasi dengan air putih yang cukup, jika ingin minuman yang berasa, jus buah menjadi opsi yang lebih baik.

Sumber:

American Heart Association. (2022). Alcohol and Heart Health.

Mayo Clinic. (2023). Is it safe to drink alcohol after working out?

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Bahaya Alkohol Bagi Kesehatan Jantung.