Mau Berpesta? Hati-hati Kena Holiday Heart Syndrome!

7 August 2025

timjantung

Author

timjantung

Kesehatan jantung kesehatan jantung sehat lifestyle penyakit jantung pesta liburan medis macet
122 views

Bagikan ke

Pesta

Meski namanya terdengar tidak menyeramkan, Holiday Heart Syndrome (HHS) merupakan kondisi medis berupa gangguan irama jantung (aritmia), khususnya fibrilasi atrium, yang terjadi setelah mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dalam waktu yang singkat, biasanya saat perayaan atau liburan. Bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pun kondisi ini bisa menimbulkan gejala serius.

Pemicunya bukan hanya konsumsi alkohol saja, tetapi juga stres, kurang tidur, dehidrasi, dan kafein yang berlebih. Hal-hal yang lazim terjadi saat liburan. Istilah HHS memang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1978 oleh para peneliti setelah banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung berdebar setelah berpesta atau liburan.

Biasanya gejala muncul beberapa jam hingga dua hari setelah mengkonsumsi alkohol yang meliputi detak jantung tidak beraturan, dada terasa tidak nyaman, sesak napas, pusing, atau lemas.

Meski sebagian kasus HSS bersifat sementara dan irama jantung kembali normal setelah 24 sampai 48 jam, sindrom ini harus tetap diwaspadai. Apabila tidak ditangani, dapat memicu komplikasi seperti stroke terutama saat aritmia berlangsung lama dan terjadi berulang kali.

Batasi atau lebih baik tidak mengkonsumsi alkohol, jaga pola, minum air putih yang cukup, dan hindari stres yang berlebihan. Jika Anda mengalami jantung berdebar setelah berpesta, segera periksakan diri ke dokter, terutama apabila keluhan tidak membaik. Jangan abaikan kesehatan jantung demi sebuah pesta.

Sumber:

American Heart Association. (2023). Holiday Heart Syndrome.

Soeparman, H. (2020). Aritmia dan Gaya Hidup. Jakarta: EGC.

Mayo Clinic. (2022). Fibrillation & alcohol: What’s the link

Pesta

Komentar

« 1 »

Tulis Komentar

CMI Hospital Footer