Pernahkan Anda merasa jenuh saat berjalan kaki? Namun saat berlari, tubuh belum siap sehingga singkat jaraknya. Cobalah jalan cepat, yang merupakan bentuk olahraga aerobik ringan dan mudah untuk dilakukan. Berbeda dengan jalan santai, kecepatannya lebih tinggi namun tidak berlari. Aktivitas ini memiliki banyak manfaat, khususnya jantung.

Pada buku terbitan Kemenkes RI, “Pedoman Aktivitas Fisik Untuk Indonesia Sehat”, dijelaskan bahwa jalan kaki cepat selama 30 menit perhari lima kali seminggu dapat menurunkan tekanan darah,  kadar kolestertol jahat (LDL), dan menjaga berat badan. Faktor-faktor yang berpengaruh pada kesehatan jantung.

Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian Jurnal Kesehatan Masyarakat (National Public Health Journal) pada 500 responden di Jakarta pada 2021. Orang dewasa yang aktif melakukan jalan cepat memiliki risiko 25% lebih rendah terkena hipertensi dibandingkan yang tidak aktif. Dengan kata lain, kesehatan kardiovaskular akan terjaga apabila aktivitas tersebut dilakukan secara konsisten.

Sebabnya, ketika berjalan cepat detak jantung meningkat dan sirkulasi darah membaik, sehingga peredaran oksigen terhadap organ-organ tubuh menjadi lebih efisien. Yang artinya aktivitas tersebut dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan kekuatan otot jantung yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Selain itu, jalan cepat dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan bisa menjadi tahapan sebelum Anda melakukan olahraga lari. Hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan jantung.

Sebagai olahraga yang murah dan praktis, jalan cepat bisa menjadi olahraga pilihan berbagai kalangan.

Sumber:

AyoSehat. (2024). 5 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Pedoman Aktivitas Fisik untuk Indonesia Sehat.

Hartati, N. et al. (2021). Pengaruh Jalan Cepat terhadap Tekanan Darah pada Dewasa Awal, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 16(2).