Setelah kenyang menyantap makanan berat, bagi kebanyakan orang rebahan akan terasa sangat nikmat. Tapi awas! Kebiasaan rebehan setelah makan berat akan berdampak buruk pada pencernaan dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.

Saat kita makan, tubuh akan mengarahkan aliran darah pada sistem pencernaan agar makanan bisa dicerna dengan optimal. Selain itu, tubuh membutuhkan posisi tegak agar gravitasi membantu proses pencernaan.

Apabila langsung rebahan, posisi tubuh yang datar akan mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan perut kembung, refluks asam lambung, atau bahkan mungkin rasa tidak nyaman di dada. Hal tersebut terjadi karena lambatnya pengosongan lambung yang menyebabkan penumpukan asam lambung ke kerongkongan.

Terlebih lagi, bila terjadi terus menerus, rebahan setelah makan bisa memberatkan kinerja jantung karena aliran darah tidak lancar akibat tekanan pada rongga perut dan dada yang tidak seimbang.

Penelitian Universitas Indonesia menunjukan bahwa kebiasaan berbaring dalam waktu lama setelah makan dapat menurunkan metbolisme tubuh dan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang merupakan salah satu faktor penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, setelah makan berat disarankan untuk berjalan kaki ringan selama 10-15 menit karena dapat membantu pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Atau setidaknya duduk dengan posisi punggung yang tegak untuk membantu melancarkan pencernaan dan menjaga fungsi jantung agar tetap optimal.

Sumber:

Universitas Indonesia. (2020). Kebiasaan Sehari-hari dan Penyakit Tidak Menular. UI Press.

Sonora.id. (2024). Jangan Langsung Rebahan Setelah Makan, Ini Efek Buruknya.

Alodokter. (2025). 7 Manfaat Jalan Kaki Sesudah Makan Yang Sayang Bila Dilewatkan.