Tidur memang sangat penting untuk istirahat sekaligus pemulihan tubuh dan fungsi organ. Namun, ada saja orang yang menganggap bahwa semakin banyak tidur, semakin bugar tubuhnya. Kenyataannya, apabila tidur lebih dari 9 jam per hari justru meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidur berlebihan dapat memberikan dampak negatif terhadap sistem kardiovaskular, hal ini dibuktikan oleh penelitian yang menunjukan bahwa orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam memiliki risiko 22% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan orang yang tidur 7 sampai 8 jam per malam.
Hal ini terjadi karena durasi dan kualitas tidur memengaruhi denyut jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres dalam tubuh. Tidur yang terlalu lama dapat mengganggu sistem metabolism dan ritme sirkadian (jam biologis alami tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun) yang memperburuk fungsi jantung.
Tidur berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki gaya hidup pasif, obesitas, dan penurunan aktivitas fisik. Ketiga hal tersebut sangat berkaitan erat dengan penyakit jantung. Selain penyakit jantung, tidur yang berlebihan juga bisa menjdi tanda depresi, gangguan tiroid, atau sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur).
Maka dari itu, penting untuk mengatur dan menjaga pola tidur yang baik. Idealnya, waktu yang diperlukan untuk tidur dalam satu malam adalah 7 hingga masksimal 9 jam. Seimbangkan juga aktivitas fisik, pola makan, dan kelola stres dengan baik.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Jantung Sehat, Tidur Harus Cukup.
American Heart Association. (2019). Sleep Duration and Risk of Cardiovascular Diseases.
P2PTM Kemenkes RI. (2023). Waspadai Pola Tidur yang Tidak Sehat.